![]() |
Martua Sirait/ pencinta budaya |
OPINI
| 20 June 2012 | 17:37
Kisah Kampung
Sirait terkait dengan Situmorang Lumban Nahor adalah sebagaimana yang
dituliskan Waldemar Hutagalung (1926) dalam bukunya “Pustaha Batak, Tarombo
dohot Turiturian ni Bangso Batak” (diterbitkan kembali oleh CV Tulus Jaya,
Jakarta, 1991).
Dikisahkan tentang Lumba Nahor memiliki dua anak
yakni: 1) Tangka Ulubalang dan 2) Namora Panaluan. Setelah Lumban Nahor
meninggal, timbullah perselisihan antara Tangka Ulubalang dengan adiknya Namora
Panaluan. Pemicu pertengkaran adalah soal pembagian rumah dan kerbau warisan
orangtua. Karena perselisihan itu, Namora Panaluan kemudian pergi merantau ke
lembah Toba. Di Toba beliau kemudian menikahi putri dari marga Manurung.
Setelah beberapa lama, Namora Panaluan kemudian
meninggalkan daerah Toba. Sendirian beliau mengembara hingga kemudian tiba di
Sipultak Humbang. Di Humbang beliau meminang seorang putri bernama si Boru Tambun
Mulia, putri dari marga Sihombing. Padahal putri tersebut telah dijodohkan
dengan anak orang lain. Karenanya orangtua si gadis menolak pinangan Namora Panaluan.
Di sisi lain, kerabat lain sigadis yakni Ompu
Lobi Sihombing (anak dari Datu Galapang) bersedia menerima pinangan Namora Panaluan.
Berkat bujukan kerabatnya, orangtua sigadis akhirnya merestui hubungan
tersebut. Maka jadilah Namora Panaluan menikahi si Boru Tambunmulia. Sebagai
pertanda, orangtua si Boru Tambunmulia memberikan ukiran patung tiga
ayam-ayaman yang terbuat dari kayu serta sebuah tongkat “tunggal panaluan”.
Beberapa waktu kemudian lahirlah seorang anak
bagi Namora Panaluan dari boru Sihombing tersebut. Setelah kelahiran anaknya
tersebut, berangkatlah beliau dengan mengusung keluarganya kembali ke kampung
orangtuanya, kampung Sirait di Pulau Samosir. Turut serta dibawanya ketiga
patung ayam-ayaman dan tunggal panaluan tersebut.
Dari kisah tersebut dinyatakan bahwa Kampung
Sirait adalah kampung orangtua dari Namorapanaluan. Artinya kampung dari Lumban
Nahor. Kurang jelas apakah Kampung Sirait dibangun oleh Lumban Nahor atau ayah
dari Lumban Nahor yakni Ompu Ambolas atau oleh ompungnya Panopa Raja.
(http://sosbud.kompasiana.com/2012/06/20/kisah-namorapanaluan-situmorang-lumbannahor-asalusul-kampung-sirait-samosir-3-465958.html)
Cerita Tambun Mulia Boru Sihombing Lumbantoruan yang menikah ke Situmorang Lumban Nahor Namora Panaluan kayaknya bukan seperti ini.
BalasHapusTambun Mulia bukan keturunan Datu galapang min yg saya tau adalah keturunan Ompu Binjori
BalasHapus