Selasa, 18 Agustus 2015

Ir. JB Siringoringo Terpilih Jadi Ketua Umum Parsadaan Situmorang Sipitu Ama se Indonesia

Sabtu, 28 Juni 2014 | 14:22:48

Medan (SIB)- Pada masa Perjanjian Lama, Prinsip Dalihan Natolu sebenarnya sudah diterapkan. Pada keluaran 18:7-8, disebutkan, Musa bersujud dan mencium Yitro mertuanya memohon izin untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Musa menceritakan kepada mertuanya segala yang dilakukan Tuhan kepada Firaun dan kepada orang Mesir dan bagaimana Tuhan akan menyelamatkan orang Israel.
Lalu Yitro merestui Musa, dan dibawanyalah  bangsa Israel keluar dari  Mesir.  Musa memiliki kakak perempuan bernama Miryam, perempuan itu menjelek-jelekkan Musa karena Musa mengambil perempuan Kush sebagai istrinya. Suatu ketika Miryam sakit  kusta, lalu Musa memohon penyembuhan kepada Tuhan maka sembuhlah penyakitnya. Tuhan juga memperingatkan abang Musa menjelek-jelekannya.

 “Itulah salah satu unsur  Dalihan Natolu, somba marhula-hula, elek marboru dan manat mardongat tubu,” ucap Pdt Siringoringo pada Pesta Syukuran  dan Musyawarah Besar Parsadaan Situmorang Sipitu Ama se-Indonesia, Minggu (22/6) di Santika Hotel Dyandra Jalan Maulana Lubis Medan.
 “Orang Jepang juga menjunjung tinggi prinsip Dalihan Natolu, mereka memiliki marga dan sangat menghargai turunan nenek moyangnya. Nama Suzuki dan  Honda  adalah marga orang Jepang. Mitsubishi artinya tiga berlian yang sama artinya seperti Dalihan Natolu. Jepang menjadi negara yang besar dan makmur karena membangun negara dengan memberdayakan marga-marga yang ada.
 “Untuk itu, marga Situmorang Sipitu Ama harus memikirkan masa depan yang penuh harapan untuk keturunannya di masa datang. Kalau bisa mari kita ciptakan mobil merk Situmorang, mari kita pikirkan itu, jangan yang kita pikirkan hosom, teal, elat dan late. Pikirkan apa yang terbaik harus kita lakukan agar berkat Tuhan dicurahkan untuk kita,” jelasnya.
Dia mengutip kitab Mazmur yang mengatakan, alangkah indahnya dan baiknya jika bersaudara duduk bersama, karena Tuhan akan mencurahkan berkatNya. Firman itu terkait dengan dengan Mubes dan Pesta Syukuran Keturunan Situmorang Sipitu Ama yang sedang berkumpul dan duduk bersama.
Untuk itu, katanya, perlu ditumbuhkan persatuan dan kesatuan di dalam internal Situmorang Sipitu Ama. Karena berkat tidak akan tercurahkan jika tidak turut dalam firman Tuhan. Itu sebabnya Abraham setiap detik hidupnya diserahkan kepada Tuhan sehingga Tuhan memberkatinya menjadi bangsa yang besar.
Situmorang Sipitu Ama mengadakan Musbes III untuk menyempurnakan AD/ART dan memililih pengurus baru, maka terpilihlah Ir JB Siringoringo menjadi Ketua Umum Situmorang Sipitu Ama se Indonesia dan Sekjen dipercayakan kepada Marihat Situmorang MKom periode 2014-2019.
Pengurus dilantik mantan Ketua DPP Kombes Pol (Pur) Drs DU Sitohang yang menjadi dewan penasehat, didampingi unsur penasehat lainnya seperti Edwin Pamimpin Situmorang SH MH, Drs Monang Siringoringo SH dan Drs AM Situmorang. Turut hadir Sudung Situmorang SH, MH (Wakajati Sumsel), Palmer Situmorang SH MH (Penasehat Hukum Presiden SBY), Sahala Panggabean (boru), Pengurus DPC dari bona pasogit Samosir, Tobasa, Tarutung, Sibolga, Jabodetabek, dan lain-lain.
JB Siringoringo mengatakan,  besarnya animo warga Situmorang ikut dalam Mubes diharapkan lebih meningkatkan semangat falsafah Batak: ”Tampak na do tajom na, rim ni tahi do gogo na.” Semangat itu tidak boleh hilang, tapi harus lebih komit dengan tona (pesan) Op Tuan Situmorang, yaitu si sada lulu di anak, si sada lulu di boru. “Artinya kita tidak boleh tercerai berai karena masalah, tapi selalu  mengedepankan kepentingan bersama untuk menggapai kebersamaan sekaligus menjaga keutuhan marga Situmorang Sipitu Ama,” paparnya.
Mantan Ketua Umum Kombes (Purn) DU Sitohang mengatakan, marga Situmorang adalah salah satu marga tertua dan besar di lingkungan etnis Batak dan salah satu keturunan si Raja Lontung. Sejalan dengan perkembangan jalan generasi penerus perlu mewaspadai agar keutuhan/kelestarian Situmorang jangan sampai tercerai. (A14/h)

http://hariansib.co/mobile/?open=content&id=20026

Tidak ada komentar:

Posting Komentar