Written By Lintas Publik on Rabu, 28 November
2012 | 13.56
LINTAS PUBLIK - Mubes Parsadaan Situmorang Luar Biasa. Meningkatkan Kualitas SDM di Era Global. Pomparan Situmorang, Sipitu Ama Dohot Boruna menggelar sebuah perhelatan
besar.Ratusan orang yang tergabung dalam keluarga besar pomparan Situmorang,
Sipitu Ama Dohot Boruna dari berbagai penjuru Indonesia, menghadiri musyawarah
besar (Mubes) Parsadaan Situmorang, 12 Juli 2008 di Convention Hall Hotel Danau
Toba Medan.
Acara yang berlangsung meriah dan penuh keakraban itu
dihadiri Gubernur Sumut, Drs. H.Syamsul Arifin, SE, Dirjen Otonomi Daerah
(Otda) Depdagri, Dr. Sojuangon Situmorang MSi, DR GM Panggabean selaku tokoh
Batak yang datang bersama putranya anggot DPRD Sumut, Ir GM Chandra Panggabean,
Ketua Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Sumut, JA Ferdinandus, sejumlah pejabat
serta tokoh masyarakat, pemuka adat Batak, artis Batak dari Jakarta, Bunthora
Situmorang.Thema Mubes Parsadaan Situmorang yakni, "Mewujudkan Persatuan
dan Kesatuan Pomparan Situmorang, Sipitu Ama Dohot Boruna, Meningkatkan kualitas
SDM Di Era Globalisasi".
Mubes dibuka dengan pemukulan gong sebanyak tujuh kali
oleh Dirjen Otda Dr Sojuangon Situmorang selaku penasehat Parsadaan Situmorang
Sipitu Ama & Boruna.Pemukulan gong sebanyak tujuh kali itu menandakan tujuh
keturunan Tuan Situmorang.Pada acara itu disematkan pula ulos sebagai
cinderamata kepada tiga tokoh masing-masing kepada Gubsu H Syamsul Arifin SE,
DR Sojuangon Situmorang, dan DR GM Panggabean.Kombes (Purn) DU Sitohang selaku
ketua panitia Mubes memaparkan, Mubes ini diikuti 400 peserta sebagai utusan dari
berbagai daerah di seluruh Propinsi di Indonesia yang masing-masing mewakili
tujuh keturunan Ompu Tuan Situmorang.Agenda Mubes mencoba merevisi, memperbaiki
AD/ART yang sudah dirumuskan pada Mubes tahun 2003 lalu di Hotel Dharma Deli
Medan yang selanjutnya coba dirumuskan atau menghaluskan tarombo adat yang
selama ini sudah disepakati dan dilaksanakan serta memilih pengurus periode
berikut.
Kelompok kerja dibagi tiga komisi msing-masing Komisi A
membahas rencana kerja, komisi B membahas perbaikan AD/ART, sedangkan komisi C
membahas masalah adat dan tarombo.Dalam waktu dekat diharapkan pengurus
Parsadaan Situmorang sudah dapat mendata jumlah pomparan Situmorang di seluruh
dunia.Kemeriahan acara teampak ketika penyanyi khas Batak yang cukup sohor di
ibukota Jakarta, Bunthora Situmorang mengajak DR GM Panggabean berjoget bersama
seluruh hadirin menyanyikan lagu "Situmorang Nabonggal" ciptaan Nahum
Situmorang. Syair Situmorang nabonggal dilantunkan menjadi "Panggabean
Nabonggal". Bunthora tampak merasa bangga bisa mengajak DR.GM Panggabean
ikut bergoyang. "Pak GM ini tokoh Batak yang sangat membanggakan,
gagasannya mendirikan monumen Pahlawan Raja Sisingamangaraja di Kota Medan dan
dia sangat cerdas," kata Bunthora Situmorang disambut aplaus para hadirin
yang memenuhi convention hall Hotel Danau Toba Medan.
Pada ksempatan itu, Ketua Komisi A Manganar Situmorang
mengharapkan kepada Pemimpin Redaksi Majalah Media Marga, Ronald Situmorang
agar menerbitkan bulletin Marga Situmorang.Keberadan bulletin bernuasa budaya ini
nantinya diharapkan mampu menambah wawasan sekaligus sebagai wahana mempererat
hubungan emosional sesama keluarga besar Pomparan Situmorang. ®Gubernur Sumut,
H.Syamsul Arifin,SE: Mari Membangun Bona Pasogit Suasana tawa dan penuh canda
turut mewarnai acara pembukaan Musyawarah Besar (Mubes) Parsadaan Situmorang.
Gubsu H Syamsul Arifin SE mengawali pidatonya dengan khas dan lepas, segar dan
menggelitik, dan bahkan melepaskan kritik yang konstruktif .Dia merasa bangga
berdiri di tengah-tengah pertemuan keluarga besar Marga Situmorang. Pertemuan
ini sangat penting, mengingat akhir-akhir ini ada tanda-tanda kehilangan warna
adat Batak.
"Yang saya muliakan, ompung, tulang, nantulang,
amang haha anggi, lae, ibotonami, amangboru dan namboru yang saya banggakan. Saya
ini marga Silaban sejak umur 17 tahun, tapi diadati pada tahun 1974 saat
Syamsul berumur 22 tahun," ucapnya."Orang tahu marga saya Silaban,
tapi itu tidak dibilang-bilang, mau apa kalian rupanya," ujarnya yang
disambut tawa dan tepuk tangan para peserta. Dalam pidato tanpa teks dan sarat
dengan nuansa humor, Syamsul memuji ketokohan dan kepedulian DR.GM Panggabean
terutama dalam hal mewujudkan percepatan pembangunan dan kesejahteraan
masyarakat di wilayah Tapanuli."Di depan Menteri PDT saya katakan, bahwa
saya telah diperintah Ketua saya Pak GM (GM.Panggabean, red) untuk membangun
Tapanuli. Saya ikut Pak GM ini tahun 1970 saat itu saya wartawan. Saya ini anak
yang manja tapi berani melawan, yang lain takut sama dia. Karena orang bodoh
kalau mau pandai harus berani melawan, itulah orang Batak," ujarnya.
"Kepada Presiden pun pernah saya katakan, orang
Batak kaya-kaya di Jakarta, tapi di kampungnya (bona pasogit) warganya miskin
saja semuanya. Benar atau tidak benar Bapak tengok nanti kalau datang ke Sumut.Syamsul
yang juga Ketua Umum Pengurus Besar (MABMI) Majelis Adat Budaya Melayu
Indonesia) dan bergelar Datuk Sri Lilawangsa Hidayatullah, mengatakan bahwa
gelar adat yang disandangnya itu sudah diakui dunia.Berkat gelar itu pula dia
diundang menghadiri Jubileum Kesultanan Kedah, Malaysia, tanggal 22 Juli 2008
akan diundang "Kehadiran saya dalam acara itu adalah sebagai salah satu
tamu kehormatan," ucap Syamsul.
Di hadapan para undangan, Syamsul mengharapkan pertemuan
keluarga besar Marga Situmorang ini dapat ikut memberi kontribusi dalam rangka
lebih memperkokoh kesatuan dan persatuan.Orang Batak, menurut Syamsul, biasanya
kalau miskin biasanya duduk sama-sama, ttapi kalau sudah kaya adaklanya mulai
berkelahi. "Kalau orang Melayu bilang, macam berburu rusa. Waktu mau
nangkap semuanya oke, begitu rusanya tertangkap dan mau bagi-bagi baru mulai
ribut-ribut, karena semua mau kaki, semua mau kepala," ucapnya dengan
penuh kelakar.Makanya kita belajar banyak kepada pak GM soal konsisten
perjuangan. Saya bukan hormat yang pura-pura sama pak GM.Karena itu, lanjut
Syamsul, masyarakat Sumut perlu mencontoh dan mendengar petuah dari
GM.Panggabean.Syamsul menambahkan bahwa dirinya selama ini banyak belajar dari
Pendiri dan Pemimpin Umum Surat Kabar Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) Medan
itu.
"Beliau (M.Panggabean, red) juga pernah menjamin
saya kepada salah seorang tokoh nasional pada saat saya calon Gubernur. Saya
sendiri tidak tahu, tokoh itu yang cerita sama saya. Itu karena simbol saya,
Syamsul Arifin putra Melayu sahabat semua suku," ujarnya.Dia mengatakan,
Kecamatan Pangkalan Brandan, Langkat yang merupakan tempat kelahirannya bisa
disebut sebagai kampung semua suku di Sumut. Mereka hidup rukun dan damai.Di
wilayah ini bermukim beragam suku termasuk Batak, Irian, Manado, dan Makasar.
"Ini yang saya inginkan di Sumut, bahwa semua suku
harus duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Kita tidak tanya suku apa ini,
agama apa ini, tapi niatnya ngapain di Sumut," katanya.Dia mengatakan,
banyak orang Batak sekarang yang justru merusak Tanah Batak karena dia kaya.
Rata-rata bangunan di sana sudah gedung, sehingga bukan O Tano Batak lagi
namanya. Syamsul minta hal itu diperhatikan masyarakat Batak terutama yang
sukses di perantauan.
Dia mengatakan, dirinya tidak pernah marah orang mau
bangun gedung 20 tingkat, tapi jangan merusak Tanah Batak.Dia mengajak orang
Batak membangun rumah berornamen Batak supaya orang cinta sama kampung
itu."Saya sudah bilang sama hula-hula saya Simbolon (Bupati Mangindar
Simbolon-red) kau hula-hula saya, tapi kau anak buah saya, saya komandan kau…, saya
Gubernurmu," kata Syamsu.
"Saya juga minta tolong kepada ketua saya Pak GM,
tolong tulis pak Bantu saya membangun Danau Toba. Saya akan panggil semua
parsadaan marga dan tokoh-tokoh adat di kawasan Danau Toba, mau dibangun atau
tidak. Kalau mau dibangun mari jaga kelestarian Danau Toba yang begitu
indah," katanya.Gubsu bercerita saat kedatangan Gubernur Belanda, pihaknya
menyarankan agar meninjau Danau Toba.Setelah berkunjung ke sana, sang Gubernur
dari Belanda itu memuji keindahan Danau Toba, tetapi kenapa danau terbesar di
dunia itu tidak dikelola dengan baik.
Syamsul Arifin mengakui dirinya bangga melihat orang
Batak termasuk Marga Situmorang. Dia pun bercerita tentang kekagumannya kepada
Letjen (Purn) DR TB Silalahi saat menghadiri pelantikan siswa baru SMU Plus
Soposurung, Kabupaten Tobasa yang dijadikan sekolah Internasional.Di mata
Syamsul, kesuksesan TB Silalahi karena selalu melaksanakan tiga hal dari Bibel,
pertama tidak menjadi Judas Iskariot (berkhianat), tapi jujur dan setia.Kedua
menjadi Daniel dalam kehidupan sehari-hari. Daniel itu dimasukkan ke kandang
singa tapi singa pun takut, seperti pak TB katanya segala macam fitnah banyak
dilayangkan orang."Mungkin saya juga termakan fitnah-fitnah itu. Tapi saya
bilang waktu itu sama Pak TB (TB. Silalahi, red), Ternyata Bapak pegang sabda
Jesus yang terakhir itu…oh Tuhan ampuni mereka karena mereka tidak tahu apa
yang mereka perbuat.
Menurutnya, orang lain termasuk dirinya juga seharusnya
berpedoman kepada tiga hal itu. Syamsul bercerita ayahandanya belajar di
sekolah Yayasan Gereja Methodist, sehingga hafal isi Alkitab dalam bahasa
Inggris. "Beliau selalu bercerita tentang itu, kalau kau mau sukses yang
tiga itu kau pegang. Harusnya hari ini Bapak-bapak malu melihat saya, tukang
kue jadi Gubernur. Orang Batak ada dokter di Medan ini, ada Insinyur, ada
Kombes, tapi saya yang jadi Gubernur dari kota Brandan," katanya disambut
tepuk tangan para undangan.
"Sebaiknya jadi seperti Jesus karena Jesus itu
adalah iman yang tidak pernah kalah dengan nafsu.Pak Situmorang kenapa bisa
jadi Dirjen, adiknya menjadi kepala Humas Mendagri, kenapa bisa, karena dia
juga memegang sabda Jesus.(r)Dirjen Otda, Dr.Sojuangon Situmorang, M.Si:Marga
Situmorang Harus BanggaMarga Situmorang tergolong salah satu dari sejumlah
marga di masyarakat suku Batak. Jumlah warga kuturunan Situmorang sesungguhnya
tidaklah sebanyak marga-marga lain.Gubernur Sumut, Syamsul Arifin, SE saat
membuka musyawarah besar (Mubes) Pomparan Situmorang dohot boru dan bere di
Medan, 12 Juli 2008 lalu berpesan agar keluarga besar marga Situmorang
senantiasa mempererat dan memperkokoh persatuan dan kesatuan serta tidak
memikirkan diri sendiri.Keturunan marga Situmorang juga diharapkan dapat
berperan nyata lebih banyak lagi pembangunan dan perbaikan kesejahteraan
masyarakat.
Syamsul mengatakan bahwa dirinya mengenal betul potensi
yang dimiliki marga Situmorang. "Dari genetiknya merupakan orang pintar
dan baik," ujarnya mengomentari potensi yang dimiliki Marga Situmorang."Saya
tantang marga Situmorang, macam mana kalian bisa seperti TB
Silalahi,’ujarnya.Dirjen Otonomi Daerah DR Sojuangon Situmorang mengatakan,
Mubes Marga Situmorang kali ini terasa lebih istimewa lagi, karena kehadiran
Gubsu H Syamsul Arifin. Untuk itu seluruh warga Situmorang yang ada di Sumut
siap mendukung kepemimpinan Syamsul Arifin sebagai Gubernur untuk lima tahun ke
depan.
Menurut Sojuangon dirinya merasa bangga bisa berbicara
langsung di hadapan tokoh dan pomparan marga Situmorang se Indonesia pada Mubes
kali ini meskipun dirinya sering berbicara diberitakan media cetak dan
elektronik nasional mengenai pekerjaan dan tugasnya.Berbicara tentang
kebanggaan sebagai warga Situmorang, menurutnya tidak berlebihan karena marga
Situmorang ini memang pada dasarnya memiliki genetik yang baik, pekerja keras
dan mudah beradaptasi dengan kultur lokal. Sehingga tanpa kehilangan jati diri,
Situmorang kalau merantau ke daerah orang, tidak memakai marga lain tetapi dia
tetap marga Situmorang."Pak GM pasti tahu, kalau marga Padang di Dairi itu
asli marga Situmorang, marga Pinem di karo itu adalah marga Situmorang. Kalau
di Aceh marga Situmorang itu bernama Mohammad Nur tapi kami tetap
Situmorang," ucap dia.
Jadi sekali lagi
kebanggaan itu tetap kita pertahankan dan dijaga. Sojuangon lebih lanjut
mengatakan, marga Situmorang dan Borunya umumnya berkiprah di berbagai profesi
mulai dari seniman dan budayawan seperti komponis Nahum Situmorang dan penyair
Sitor Situmorang, ada yang dibirokrasi, TNI/Polri dan lain-lain.Oleh karena itu
lanjutnya, di tengah-tengah kemiskinan yang masih melanda daerah asalnya apakah
Tapanuli, Samosir, Balige, Dairi atau Tanah Karo dimana warga Situmorang berada
maka Mubes kali ini sangat penting untuk memantapkan kembali persaudaraan marga
Situmorang untuk membangun kualitas SDM-nya menghadapi persaingan
Global.Sojuangon membenarkan penilaian Gubsu Syamsul Arifin bahwa marga
Situmorang genetiknya merupakan orang pintar, karena itu, dia menitipkan marga
Situmorang kepada Gubsu. "Kalau ada yang memenuhi syarat agar diberi
kesempatan untuk membantu Gubsu membangun SumateraUtara," ucapnya.Puncak
acara Mubes adalah memilih pengurus DPP Parsadaan Situmorang Sipitu Ama dohot
boruna periode 2008-2013.(R)
PENGURUS PARSADAAN SITUMORANG SIPITU
AMA DOHOT BORUNA
PERIODE 2008-2013
Penasehat :
PERIODE 2008-2013
Penasehat :
- Ir. S.H. Situmorang
- Kol.TNI.Purn.J. Tom Situmorang
- Drs. M.W. Situmorang (Jakarta)
- DR. Sojuangon Situmorang, MSi. (Jakarta)
- Buangga Situmorang (Jakarta)
- Ir. S.N. Situmorang (Medan)
- Drs. A.M. Situmorang (Medan)
- Drs. J.B. Situmorang (Medan)
- M. Siringoringo, SH. (Surabaya)
- DR. H. Gazali Situmorang (Jakarta)
- Andar Situmorang, SH. (Jakarta)
- Andar Situmorang, SH. Notaris (Medan)
- Kol. (Purn. TNI AU) Hakim Situmorang
- Drs. Daulat Sitohang
- Ir. Robert Sitohang
- Drs. A.J. Sitohang
- Poltak Sitohang, SE.
- Darma Bakti Situmorang, MA.
- Marsekal Pertama Maruhum Situmorang
- Edwin Situmorang, SH., MH.
- Drs. T.Ferdinand Simangunsong (Medan)
- Ir. R. Manik (Jakarta)
- KRT. Jhonni Sitohang (Sidikalang)
- Drs. F.J. Pinem
- Prof.DR.Ir. Jesman Situmorang (Yogyakarta)
- Ir. Amon Sitohang (Jakarta)
1. Ketua Umum : Kombes. Pol.(Purn) D.U. Sitohang
2. Wakil Ketua Umum :
- Ir. J.B. Siringoringo
- Drs. Tomi Situmorang
- Drs. Laham Situmorang
- DR. Julaga Situmorang
- Drs. Mangandar Situmorang, MM.
- GR. Situmorang
- JM. Siringoringo
- Dr. Ronald Sitohang, SpB.
- Drs. J.M. Situmorang
- Ir. Urat Sitohang
4. Sekretaris Umum : DR.Ir. Binsar Situmorang, MSi., MAP.
Wakil Sekretaris I : Drs. Saul Situmorang, MSi.
Wakil Sekretaris II : Lekanor Sitohang, SE.
5. Bendahara Umum : Prof.DR. R.S. Parhusip, SPp.
5. Bendahara Umum : Prof.DR. R.S. Parhusip, SPp.
Wakil Bendahara I : B.V. Harianja
Wakil Bendahara II : Ir. Maringan Situmorang
6. Staff Ahli Bidang :
- Ekonomi & Pembangunan : Ir. Daulat Situmorang, MA.
- Sosial, Politik, Hukum & Kemasyarakatan : DR. Haposan Situmorang
- Pendidikan & Lingkungan Hidup : Drs. Jumian Situmorang
- Seni & Budaya : Marsius Sitohang
- Kesehatan & Kesejahteraan : Dr. Muller Situmorang .(R)
http://www.lintaspublik.com/2012/11/mubes-parsadaan-situmorang-luar-biasa.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar