Mendengar marga Situmorang sudah tidak asing di
Indonesia ini bahkan panggilan tersebut sudah mendunia. Situmorang adalah
salah satu nama dari keturunan Raja Lontung. Nama tersebut berubah
menjadi marga (fam) bagi keturunannya. Marga Situmorang merupakan
marga tertua di Suku Batak. Yang menjadi pertanyaan adalah Mau
dibawa Kemana Situmorang Indonesia? Sesuai rencana Panitia Mubes
Situmorang Sipitu Ama akan diadakan tanggal 20-22 Juni 2014 di Medan. Ini
suatu pekerjaan yang luar biasa, bisa mempertemukan para tokoh-tokoh Situmorang
Sipitu Ama dari Seluruh Indonesia. Yang menjadi kekhawatiran saya adalah
apakah Mubes ini hanya memikirkan tercapainya satu target yaitu Pergantian
Pengurus lama ke Pengurus yang baru, karena periode kepengurusannya sudah
selesai, atau tercapainya suatu keputusan2 yang fenomenal dan briliant yang
bisa menggairahkan semangat Situmorang (pomparannya Situmorang Sipitu
Ama) ke depan dalam satu kesatuan menghadapi tantangan zaman.
Coba kita bhayangkan, begitu banyak Keturunan Situmorang yang mempunyai kelebihan berkat dan anugerah dari Tuhan baik sebagai Pengusaha, Akademisi, Birokrasi Pemerintah, Profesional, dan lain-lain. Banyak dari mereka yang mengabdi kepada Situmorang ini dalam bentuk Punguan-Punguan yang ada disekitar mereka, mis : di Medan, Jakarta saja dan lainnya. Padahal, mereka2 itu mempunyai potensi yang lebih besar untuk membangun Situmorang ke depan. (Saya yakin itu). Saya sebagai pribadi yang mempunyai nama dan dibelakang nama saya ada marga Situmorang (terlepas dari sipitu ama), maka saya apabila mampu dalam kehidupan ekonomi akan memberikan minimal 1% sebagai sumbangsih terhadap marga saya Situmorang itu. Sumbangan ini lah yang akan dikelola oleh satu badan apakah Yayasan untuk melestarikan Budaya Batak, Pendidikan (berupa beasiswa berprestasi dan Yatim Piatu), meningkatkan kesejahteraan ekonomi Keturunan khususnya ber marga Situmorang (Sipitu Ama).
Betapa indahnya, kalau kita yang dirantau dapat
menyisihkan sebagian penghasilan kita untuk marga kita Situmorang na bonggal
i. Sehingga kita akan menjadi bangga menjadi keturunan dari Ompu Tuan
Situmorang. Suatu ketika, kita semua Pomparan datang bersama-sama wisata
rohani ke Prasasti / Tugu Ompu Tuan Situmorang. Kedatangan kita akan
meningkatkan devisa daerah sekitar. Sekarang…..!!! Apakah kita
rindu dan bisa menikmati keunikan kisah sejarah kita, Situmorang kok dipanggil
Situmorang Sipitu Ama ! Bagaimana generasi penerus kita bisa menceritakan
ini kepada keturunannya ? Barangkali ini, dapat diceritakan apabila kita
semua bangga dan bersatu padu menjadi Situmorang na bonggal, tidak hanya nama
dan tidak hanya kata-kata tetapi bersatu padu kita Pomparan Ompu Tuan Situmorang
membangun generasi-generasi Situmorang yang tangguh, kuat dan benar-benar na
BONGGAL yang selalu diperhitungkan di percaturan kehidupan berbangsa dan
bernegara baik menjadi Bupati, Gubernur, Menteri bahkan Presiden.
http://sosbud.kompasiana.com/2014/06/03/mau-dibawa-kemana-situmorang-indonesia--662276.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar